Hello Kitty On Television Anna's Blog: BUDAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN DI KELURAHAN SIDANEGARA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH

Sabtu, 25 Februari 2012

BUDAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN DI KELURAHAN SIDANEGARA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH


Mau share makalahku saat semester 1, mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Semoga Bermanfaat-khususnya bagi para perokok-

BUDAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN DI KELURAHAN SIDANEGARA, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH


A.     Latar Belakang Masalah

Fenomena yang saya teliti adalah perilaku tidak sehat akibat budaya merokok di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Saat ini, merokok seakan menjadi sebuah budaya bangsa ini. Bagaimana tidak, rokok kini telah menjadi milik semua kalangan, baik orang tua maupun anak-anak, baik pria maupun wanita, baik orang kaya maupun orang miskin sehingga merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Seperti yang terjadi pada masyarakat di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang memiliki budaya merokok, terutama para remaja laki-laki. Ketika satu diantara mereka menghisap rokok dan salah satu yang lainnya tidak melakukan hal yang sama,maka yang terfikir dalam benak mereka adalah tidak gaul dan keinggalan zaman. Hal inilah yang sekarang menjadi masalah budaya yang negatif di Indonesia. Bukan hanya keterpurukan moral pribadi yang terjadi akibat dari kebiasaan ini,secara tidak langsung budaya seperti itu juga merusak moral bangsa dan bukan tidak mungkin dapat merusak keadaan lingkungan dan kesehatan.
Mereka menganggap bahwa rokok adalah obat penghilang stres dan sebagai pengalihan diri dari tekanan emosi. Dalam hal ini mereka dianggap sebagai perokok aktif yang sulit melepaskan diri dari kebiasaan merokok dibandingkan dengan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi. Namun anggapan itu sebenarnya hanyalah sugesti saja karena anggapan itu sudah menjadi budaya yang turun temurun.
Akibat budaya merokok itu lah, beberapa diantara perokok di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini mengidap beberapa penyakit, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Untuk itu dengan dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah, maka masalah yang bisa ditampilkan dalam makalah ini adalah :
1.      Apa saja bahaya akibat dari merokok bagi perok aktif maupun perokok pasif di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah?
2.      Mengapa banyak remaja di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang merokok?
3.      Bagaimana budaya merokok di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah?
4.      Bagaimana upaya penanggulangan bahaya rokok bagi kesehatan dan lingkungan?

C.     Tujuan Penulisan

1.       Ingin mengetahui bahaya akibat dari merokok bagi perok aktif maupun perokok pasif di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
2.      Ingin mengetahui penyebab banyaknya remaja di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang merokok.
3.      Ingin mengetahui budaya merokok di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
4.      Ingin mengetahui upaya penanggulangan bahaya rokok bagi kesehatan dan lingkungan.


D.    Pembahasan

D.1. Bahaya Akibat dari Merokok bagi perokok aktif maupun perokok pasif di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
      Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Zat-zat tersebut bisa menimbulkan penyakit, antara lain stroke, impotensi, gangguan kehamilan, resiko jantung, osteoporosis, infeksi saluran pernafasan, asma, kanker paru, kanker mulut, dan sebagainya. Efek dari rokok itu sendiri memberi stomulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor.
      Pada perokok di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengidap beberapa penyakit akibat merokok. Bagi para perokok aktif di daerah ini sebagian besar mengidap paru kronik, katarak, dan menderita sakit tulang (osteoporosis) pada orang tua. Karbonmonoksida dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigen darah perokok sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah patah dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Hal itu lah yang menyebabkan osteoporosis pada perokok aktif.
Sedangkan untuk perokok pasif di daerah tersebut, sebagian besar mengidap infeksi saluran pernafasan dan asma. Mereka, biasanya menghirup asap rokok dari ayahnya atau saudara lainnya yang merokok dalam satu rumah. Namun pada kenyataannya, perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, karena zat-zat yang dikeluarkan dari mulut perokok aktif terhirup kembali oleh perokok pasif. Dengan kata lain, perokok pasif menghirup “asap bekas” dari perokok aktif.

D.2. Penyebab Banyaknya Remaja di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang Merokok
Sebagian besar para perokok di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah adalah para remaja. Mereka pada mulanya hanya coba-coba atau ikut teman-teman karena gengsi. Namun beberapa diantaranya justru malah mengikuti orang tua mereka yang sudah terbiasa merokok.
Mereka menganggap bahwa rokok adalah penyelamat dan obat stress. Sehingga apabila mereka mempunyai perasaan negatif, misalnya marah, cemas ataupun gelisah, mereka melakukan pelarian pada rokok. Hal itu disebabkan karena pergaulan remaja masa kini yang semakin bebas dan sulit dikontrol. Terutama pada mereka yang kurang perhatian dari orang tua.
Penyebab lainnya yaitu karena rasa penasaran. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menjadi masa dewasa, sehingga tidak dipungkiri bahwa mereka mempunya rasa ingin tahu yang besar.Saat mereka melihat orang lain merokok, termasuk orang tuanya, maka timbul rasa penasaran. Hal iu membuat mereka tidak menolak saat diajak merokok oleh temannya. Namun, saat mereka sudah merasa ketagihan, merokok bukan hanya sekadar rasa ingin tahu atau penasaran, namun sudah berubah menjadi suatu kebutuhan.

D.3. Budaya Merokok di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang menjadi budaya atau menjadi pendidikan negatif terhadap tingkah laku yang mempengaruhi pada pola kesehatan masyarakat di masa mendatang adalah perilaku merokok di sekolah, seperti yang terjadi pada beberapa remaja diKelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kebiasaan merokok di lingkungan pendidikan katakanlah sekolah menjadi salah satu bukti bahwa kebiasaan merokok di Indonesia sudah menjadi budaya. Kebiasaan ini telah menjadi pendidikan budaya awal yang setidaknya dapat mempengaruhi perilaku dan moral anak bangsa. Dunia sekolah yang seharusnya memiliki fungsi untuk menanamkan moral anak bangsa justru beralih fungsi sebagai tempat pendidikan penanaman budaya yang mengarahkan pada kemerosotan moral. Permasalahan terbesar dalam menghadapi masalah ini adalah guru yang seharusnya menjadi panutan sering kali memberi contoh kebiasaan jelek merokok ini di lingkungan sekolah.
Budaya merokok lain yang terjadi di daerah ini adalah budaya merokok setelah makan atau minum. Dalam hal ini mereka merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang telah mereka dapat. Tidak jarang mereka merokok di tempat umum, misalnya saat beristirahat setelah bekerja bakti bersama. Hal tersebut tentu saja sangat mengganggu, apalagi jika terlihat oleh anak-anak di bawah umur yang tentu saja akan menirunya.

D.4. Upaya Penanggulangan Bahaya Rokok bagi Kesehatan dan Lingkungan
Hampir semua orang mengetahui bahwa racun nikotin yang terdapat dalam asap rokok membahayakan bagi kesehatan. Bukan hanya untuk perokok itu sendiri melainkan juga untuk orang-orang disekitarnya yang ikut menghisap asap tersebut (perokok pasif). Selain itu, asap rokok juga mengganggu hubungan sosial antara perokok dan bukan perokok. Beberapa alasan orang tidak mau menghentikan merokok, antara lain faktor kenikmatan (kecanduan nikotin), status ( simbol kelaki-lakian), dan mengakrabkan hubungan sosial sesama perokok.
Pengendalian masalah rokok sebenarnya telah diupayakan diantaranya melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dibeberapa tatanan wilayah serta menetapkan sekolah dan tempt kerja menjadi kawasan tanpa rokok. Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau arena yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi, ataupun penggunaan rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok perlu diselenggarakan di tempat umum, tempat kerja, angkutan umum, tempat ibadah, arena kegiatan anak-anak, institusi pendidikan dan tempat pelayanan kesehatan.
Tujuan umum dari Kawasan Tanpa Rokok adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat rokok. Sedangkan tujuan khusus penetapan Kawasan Tanpa Rokok adalah :
1.      Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman.
2.       Memberikan perlindungan bagi masyarakat bukan perokok.
3.       Menurunkan angka perokok.
4.       Mencegah perokok pemula.
5.       Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
Dari keterkaitan berbagai aspek yang ada dalam permasalahan merokok, maka penanggulangan masalah merokok bukan saja menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan tanggung jawab berbagai sektor yang terkait dengan minimal menetapkan Kawasan Tanpa Rokok di tempat kerja masing-masing. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok diberbagai tatanan dapat diwujudkan melalui penggalangan komitmen bersama untuk melaksanakannya. Dalam hal ini peran lintas sektor sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan dari penetapan Kawasan Tanpa Rokok sebagai salah satu upaya penanggulangan bahaya rokok.

E.     Kesimpulan dan Saran

E.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari uraian tersebut, antara lain:
1.      Bahaya dari perokok aktif di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, antara lain paru kronik, katarak, dan sakit tulang. Sedangkan pada perokok pasif di daerah tersebut menderita infeksi saluran pernafasan dan asma.
2.      Penyebab remaja di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah merokok adalah karena coba-coba atau hanya ikut teman karena gengsi dan rasa ingin tahu yang besar, sehingga lama kelamaan berubah menjadi suatu kebutuhan karena ketagihan.
3.      Budaya merokok yang terjadi remaja di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah adalah budaya merokok di sekolah pada remaja-remaja dan budaya merokok setelah makan atau minum.
4.      Upaya penanggulangan bahaya rokok bagi kesehatan dan lingkungann adalah dengan membuat Kawasan Tanpa Rokok yang tersebar di beberapa tatanan wilayah.

E.2. Saran
            Saran yang dapat diberikan berdasarkan uraian tersebut, antara lain:
1.      Perokok sebaiknya mengurangi frekuensi merokoknya karena di samping menghindari dirinya dari penyakit, juga dapat mengurangi jumlah peroko pasif.
2.      Remaja sebaiknya mendapat perhatian khusus dari keluarga, terutama orang tua. Selain itu juga perlu diberi sosialisasi tentang bahaya dari merokok.
3.      Untuk menghindari budaya merokok di sekolah sebaiknya seluruh warga sekolah tidak merokok saat berada di sekolah, termasuk guru sebagai pemberi contoh bagi murid-muridnya. Sedangkan untuk penambah kenikmatan setelah makan atau minum, rokok bisa diganti dengan makanan yang lain, misalnya permen.
4.      Kawasan Tanpa Rokok sebaiknya tersebar merata di beberapa wilayah serta digunakan dengan bijak dan sesuai dengan fungsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar